Minggu, 15 November 2009

Perilaku Hidup Sehat Yang Diharapkan

Pencapaian umur harapan hidup bangsa kita dari tahun ketahun terus diupayakan agar terus meningkat, dapatkah kiranya masyarakat kita ditahun 2007 ini dapat mencapai usia 70 tahun ?. Hal ini kami hubungkan dengan timbulnya penyakit-penyakit menular yang timbul akhir-akhir ini, seperti flu burung, Demam Berdarah, HIV dll. Yang akan kami singgung disini perlunya pencegahan bagi penyakit-penyakit yang dapat timbul karena pola hidup yang salah yang akhirnya mendatangkan penyakit penyakit seperti penyakit jantung ,stroke, hypertensi, deabetes, kanker dll, yang menurut pengetahuan penyakit-penyakit tersebut dapat dicegah.

Belum berapa lama ini Departemen Kesehatan telah mengeluarkan pengumuman mengenai faktor resiko penyakit tidak menular seperti masalah kebiasaan rokok, gizi tidak seimbang, kurang sayur dan buah dan unsur kurang gerak secara fisik atau olahraga. Unsur-unsur tersebut tadi ada kaitannya sebagai faktor resiko penyakit-penyakit yang kita sebutkan diatas tadi.

Mengingat dampak yang diakibatkannya maka upaya membudayakan hidup sehat selalu menjadi dambaan masyarakat kita. Indonesia sehat 2010 yang ditargetkan oleh Pemerintah waktunya tinggal tiga tahun lagi, apakah konsep ini kira-kiranya akan dapat terwujud ?. Kalaupun tidak, kitapun tidak perlu menuntut mengingat beban pemerintah yang ternyata mempunyai beban ganda yang sangat berat. Bencana alam timbul dimana-mana, gempa, banjir, tanah longsor, berbagai jenis penyakit muncul dimana-mana, kelapan, masyarakat banyak menderita stres/dipresi dll. Sementara itu sebagian masyarakat kita hidup dengan makan berlebihan, dan berprilaku tidak sehat sehingga timbullah penyakit tidak menular yang makin tahun bukan makin kurang akan tetapi justru makin meningkat. Penyakit gaya hidup ini dapat mengakibatkan seseorang terkena serangan jantung atau gagal jantung yang merupakan salah satu penyakit yang menghabiskan biaya perawatan dan kesehatan yang sangat besar.

Beberapa faktor resiko yang kita sebutkan diatas akhir-akhir ini juga ditambah dengan meningkatnya ketegangan Ibu-ibu rumah tangga soal ekonomi, biaya sekolah, biaya pengobatan dll. Pada sisi yang lain kecuali hasil pendapatan keluarga banyak yang dibelikan rokok, minuman alkohol sehingga mengurangi kemampuan untuk belanja barang yang lain. Seperti halnya masyarakat kita yang mengakses air bersih menurut provinsi pada SUSENAS 2004 yang baik baru di Jakarta, Bali dan beberapa kota besar lainnya. Lebih dari 21 provinsi lainnya penyediaan air bersih masih berada dibawah rata-rata yaitu 48,6%.

Persentase rumah-rumah penduduk yang berkesusaian luas lantai dan jumlah penghuni sebagian besar masih berada dibawah rata-rata yaitu 82,2% dan hanya 5 kota saja yang berada diatas rata-rata antara lain Yogyakarta, Jateng, Jatim dan Lampung.

Dalam bidang sanitasi terutama pemilikan jamban sehat persentasenya hampir lebih dari separo rumah tangga masyarakat kita masih menduduki angka dibawah rata-rata sebesar 39%. Kecuali hal-hal tersebut diatas kebiasaan merokok menduduki lebih dari 50% masyarakat kita umur diatas 15 tahun sebagai perokok, 11% anaka-anak remaja kita sudah menderita kegemukan kurng mengkonsumsi sayur dan buah dan kurang gerak secara fisik atau hanya 6% saja mereka yang berolahraga untuk kesehatannya.

Kita harapkan keadaan tersebut diatas tadi makin hari makin lebih baik dari pada hari-hari ini. (MS/sh)

Sumber:
http://id.inaheart.or.id/?p=62

Tidak ada komentar:

Posting Komentar